Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....
Salam Sejahtera bagi kita semua......
Om Swastyastu...
Namo Buddhaya....
Salam Kebajikan.....
Hyy guyssss, apa kabar?? mudah-mudahan baik ya.. di blog saya sebelumnya yang berkonsep sharing pengalaman/ilmu webinar yang berjudul "Menjadi Wirausaha, Siapa Takut... Jadi Konglomerat pasti Bisa" telah saya bagikan pengalaman/ilmu yang saya dapat di webinar tersebut, nah.. kali ini saya mau sharing lagi pengalaman/ilmu yang saya dapat ketika webinar yang menurut saya sangat bagus dan wajib untuk dibagi-bagikan ke teman-teman sekalian, judul webinarnya adalah "Marketing Insight Apa dan Bagaimana", nah dimateri yang mau saya bagikan ini akan membahas seputar Marketing, mulai dari pengertiannya, bagaimana melakukannya dan masih banyak lagi.
Di webinar tersebut terdapat pembicara-pembicara (narasumber) yang begitu hebat di bidangnya masing-masing ada Ibu Diana Fajarwati, ST, MSM selaku lecturer, researcher, consultant serta ada juga Ibu Cicilia S. Bangun, ST, MT selaku lecture, kepala biro pemasaran UEU. kedua pembicara tersebut membawakan materi dengan sangat baik, jelas, dan mudah dimengerti. ibu Diana membawakan materi tentang step-step marketing, market research, dll. sedangkan ibu Cicilia membahas tentang "Consumer Insight untuk bisnis yang lebih baik"
What is Marketing Insight??
Insight dalam konteks ini memiliki arti a clear, deep and sometimes sudden understanding of a complicated situation or problem yang berarti pemahaman yang jelas, dalam, dan terkadang tiba-tiba tentang situasi atau masalah yang rumit, sehingga dapat kita artikan bahwa market insight adalah a clear, deep and sometimes sudden understanding of market yang dalam bahasa indonesia berarti pemahaman pasar yang jelas, dalam, dan terkadang tiba-tiba. Seringkali orang-orang masih bertanya bagaimana cara memunculkan Insight itu sendiri, jawabannya adalah dengan melakukan Market Research. market research adalah strategi untuk menghasilkan Insight itu sendiri. Berikut cara-cara melakukan market research yang tepat di zaman sekarang :
1. Qualitative Research
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Qualitative research sendiri memiliki 2 cara penelitian yaitu :
- Etnography/Netnography : merupakan pengamatan yang dilakukan secara mendetail kepada individu baik itu secara langsung maupun online. Misalnya yaitu melakukan pengamatan kepada seseorang untuk mengetahui apa saja yang sering dilakuakan/disukai individu tersebut.
2. Quantitative Research
Pengamatan quantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. ada 2 macam penelitian quantitatif yang sering diterapkan oleh orang-orang di zaman sekarang yaitu :
- Sentiment Analysis : adalah proses penggunaan text analytics untuk mendapatkan berbagai sumber data dari internet dan beragam platform media social. Tujuannya adalah untuk memperoleh opini dari pengguna yang terdapat pada platform tersebut. contohnya dengan melihat feedback costumer yang ada si media social dan dijadikan sebagai alat perbaikan bisnis.
3. Social Media Listening
social media listening adalah cara menghitung popularitas suatu merek atau perusahaan dengan mengekstrak informasi dari saluran media sosial, seperti blog, wiki, situs berita, blog mikro seperti Twitter, situs jejaring sosial, video / situs berbagi foto, forum, papan pesan, dan konten buatan pengguna dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, ini adalah cara sukses dari strategi pemasaran media sosial yang digunakan oleh perusahaan atau merek. Contohnya membuka youtube dan melihat apa yang sedang ternding/dibahas massyarakan misalnya sekarang banyak di youtube yang menggencarkan trend kosmetik korea seperti dengan cara mereview cara menggunakannya, hasilnya dll.
Where to Start??
Kata yang paling banyak dipertanyakan orang-orang saat ingin memulai suatu bisnis adalaha bagaimana dan dimana cara memulainya, dan jawaban yang paling cocok untuk pertanyaan ini adalah " Mulai Saja dulu.... dan Jangan Takut Gagal...". Ketika kita memulai bagaimana cara belajar, yaitu belajar dari proses memulai tersebut atau yang disebut dengan Adaptive Experiment, yaitu ketika kita memulainya itu akan menjadi proses belajar pula bagi kita misalnya ketika kita gagal, kita dapat belajar dari kegagalan kita itu dengan cara memperbaikinya sehingga nantinya kita akan mudah beradaptasi dengan kehidupan bisnis yang telah kita mulai tersebut.
Salah satu hal yang dilakukan dalam memulai suatu bisnis adalah Marketing yang baik dan benar, sehingga nantinya berdampak pada kelancaran bisnis kita tersebut misalnya meningkatnya penjualan, meningkatnya peminat, dll. Salah satu memulai marketinga adalah dengan memahami kebutuhan pasar yang ada sekarang, karena pasar adalah suatu hal yang selalu berubah-ubah secara dinamis dan tidak tetap misalnya mungkin saingan bisnis yang selalu bertambah atau bahkan sebaliknya. Berikut 3 kata kunci kebutuhan pasar :
1. Relevant
Maksudnya seperti saling terkait/berhubungan dengan lingkungan/trend yang berkembang saat ini. contohnya saat ini kita sedang dilanda pandemic covid-19 sehingga mau tidak mau masyarakat harus hidup sehat baik fisik maupun lingkungan, sehingga dari sini dapat kita lihat apa yang sedang dibutuhkan masayarakat saat ini, yaitu ala-alat kebersihan ataupaun alat-alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker, tisu, disinfektan, dll. sehingga dari sini muncullah ide untuk bisnis apa yang bisa kita kembangkan yang relevan dengan saat ini.
2. Appealing
Salah satu hal yang membuat seseorang ingin memiliki sesuatu apakah itu barang atau apapun adalah karena barang tersebut menarik atau dalam arti panjangnya bahwa barang tersebut membangkitkan emosional dari orang tersebut atau bahasa sederhananya barang itu disukai orang tersebut. Ada 3 komponen appealing, yaitu :
- Symbolic Value : Tentunya seseorang yang sedang membutuhkan pakaian misalnya pasti akan membeli pakaian sesuai dengan jati dirinya misalnya seoramg cowo akan membeli pakaian yang keren/bagus agar nantinya bisa terpancar pada dirinya ketikan ia memakainya, inilah arti dari Symbolic value.
3. Suitable
Ketika membeli sesuatu pastinya kita akan memikirkan satu kata yaitu suitable/cocok dengan diri kita baik dari sisi financial, lifstyle, religion,dll. karena tidak mungkin kita akan mau membeli sesuatu apabila barang yang ingin kita beli tidak cocok dengan kita. Contohnya ketika kita ingin membeli makanan tentunya kita akan melihat dari segi kecocokan diri sendiri misalnya apakah makanan tersebut cocok dengan lidah saya, cocok dengan isi kantong saya, ataupun halal/haram ketika saya ingin memakannya.
Consumer Insight Untuk Bisnis yang Lebih Baik
Consumer Insight adalah suatu proses komunikasi kepada pelanggan untuk mencari tahu penyebab, pemikiran, perilaku dan perbuatan konsumen secara detail. Dengan mengetahui perilaku konsumen juga akan mengetahui langkah inovasi penjualan produk kedepannya, dari rangkaian jenis produk serta komunikasi secara iklan. Sehingga nantinya dapat mempermudah meraih kebutuhan dan keinginan konsumen. Consumer insight merupakan jembatan antara produsen dengan konsumen, maksudnya adalah bahwa disinalah produsen dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh seseorang konsumen sehingga nantinya produsen dapat memaksimalkan outputnya kepada konsumen yang mebeli produk.
Perlu kita ketahui bahwa Consumer insight dengan Cotumer insight memilik perbedaan/tidak sama, apabila diatas sudah saya jelaskan apa itu consumer insight maka Costumer Insight adalah Wawasan pelanggan, atau wawasan konsumen, adalah interpretasi tren dalam perilaku manusia yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas suatu produk atau layanan bagi konsumen, serta meningkatkan penjualan untuk keuntungan finansial dari mereka yang menyediakan produk atau layanan. lebih lengkapnya dapat anda lihat sebagai berikut :
Memanfaatkan "CI" dari jaringan social
Costumer Journey
Dalam proses interaksi tentunya antara seorang kostumer dan produsen ada perjalan yang statis atau dapat kita lihat serta pahami alur interaksinya mulai proses konsumen mulai membutuhkan suatu barang, lalu dilanjutkan dengan dia mencari barang tersebut sampai proses dia akahirnya mendapatkan barang tersebut, alurnya dapat kita lihat sebagai berikut :
Dimulai dari Costumer yang mulai merasa ingin memiliki suatu barang sehingga dilanjutkan dengan action costemer tersebut untuk mencari informasi dimana dia bisa mendapatkan barang tersebut seperti mencari di website atau aplikasi market place lalu pada akhirnya terjadi prose jual beli produk yang diinginkan costumer tadi, dan nantinya ketika costumer telah memakai barang tersebut maka disitulah proses pemasaran dari pelanggan itu sendiri tergantung dari barang yang ia dapatkan dan dari mana. misalnya seseorang apabila puas dengan barang yang ia beli di suatu toko maka tentunya disitu pulalah dia kan merekomendasikan barang tersebut ke teman-temannya sehingga berakibat pada meningkatnya penjualan dari toko yang telah membrikan barang/pelayanan yang memuaskan costumer tadi.
Kesimpulan
Sekian Blog saya kali ini terima kasih atas waktunya untuk membaca blog saya ini..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....
Salam Sejahtera bagi kita semua......
Om Swastyastu...
Namo Buddhaya....
Salam Kebajikan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar